Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Pusat Pengembangan Akademik dan Pembelajaran (PPAP) Universitas Widyatama telah melaksanakan “Perkuliahan Bersama Pembentuk Karakter Widyatama (PBPKW) dalam Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 Juli 2021 secara daring. Sambutan workshop dibuka oleh Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan & Pembelajaran Universitas Widyatama dan Dr. H. Deden Sutisna M. N., S.E., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan, SDM dan Fasilitas Universitas Widyatama. Acara ini dihadiri oleh Pejabat Struktural di lingkungan Universitas Widyatama dan Dosen Pengampu PBPKW Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Narasumber untuk “Perkuliahan Bersama Pembentuk Karakter Widyatama (PBPKW) dalam Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” yaitu Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom., M.T. Saat ini beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik, selain itu menjadi Duta Kampus Merdeka untuk Universitas Widyatama & Ditjen DIKTI. Moderatornya yaitu Dr. Deden Novan Setiawan Nugraha, S.S., M.Hum. dengan pembawa acara Reva Yuliani, S.E., MM.

Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom., M.T. menjelaskan bahwa prinsip pembelajaran PBPKW dalam MBKM yaitu:

  1. Fokus pada peserta didik yang beraneka ragam karakteristiknya, bukan pada pendidik.
  2. Engagement yang terjadi selama proses pembelajaran, terutama antara peserta didik dengan sumber/konten pembelajaran.
  3. Proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan membuat ketagihan (membangun karakter.

Landasan Fisosofis PBPKW dalam MBKM yaitu:

  1. Modal kehidupan membutuhkan hard skill dan soft skill.
  2. Motto UTama DJITU dan nilai-nilai kosmologi (budaya Sunda) sangat relevan dengan karakter yang dibutuhkan untuk saat ini dan yang akan datang.
  3. Mengintegrasikan MKDU dengan muatan karakter DJITU dan kosmologi Sunda akan menghasilkan lulusan yang memiliki kapasitas dan dan kapabilitas yang ideal.